Aku cepat pulang. Rasanya ingin segera memberikan sebungkus rujak cingur ini kepada istriku. Aku sempat membaca tulisan di dinding depan warung. Warung Rujak Cingur-e Bu Bariah. Tambahan huruf e ditulis dengan benda tajam. Ini mungkin ulah para pengantri yang tidak lulus uji kesabaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar