Sabtu, 27 Oktober 2012

Lukisan di Telapak Tangan Ibu

Waktu tangan kanan ibu kucium, dan tangan kirinya mengelus kepalaku, aku merasakan kebahagiaan yang tiada bandingannya. Aku seperti bayi kecil yang baru lahir dan melihat ibuku tersenyum menyambutku penuh gembira. Aku menangis, tapi tangisku ini adalah syukur atas kehidupan yang diberikan Allah kepadaku.

Selasa, 23 Oktober 2012

Kesederhanaan dan Rasa Syukur

Di atas gubuk dengan sinar matahari pagi yang hangat dan semilir angin yang mulai merayap itu kami sarapan bertiga. Inilah makan paling nikmat, menurutku. Padahal, menu masakan yang disiapkan ibu tergolong sederhana, yaitu nasi putih yang masih hangat, pepes ikan tongkol, sambal terasi, dan sayur bobor. Inilah mungkin efek dari kombinasi yang apik antara kesederhanaan, rasa lapar, tempat yang indah dan rasa syukur.

Hikmah dari Samudera Kesabaran

Kesabaran ternyata luas seluas samudera tak bertepi. Kalau kita memilikinya , kita akan mendapatkan hikmah yang besar.

Senin, 22 Oktober 2012

Dewa Penolong

Di saat-saat kritis akhirnya datang juga pertolongan Allah melalui kakakku.

Ibuku, Pahlawanku

“Jadi uang yang kubawa ini dari penjualan cincin Ibu? Tabungan yang dimaksud ibu kemarin, ya cincin Ibu itu?” tanyaku sambil masih menatap matanya yang teduh.
“Iya. Ndak apa-apa. Untuk kamu, Ibu ikhlas. Nanti kalau sudah punya uang, Ibu beli lagi,” katanya enteng. Kulihat keikhlasan yang begitu besar dari tatap matanya.